Sabtu, November 29, 2008

Kau Gunung, Aku Lautan

KAU GUNUNG, AKU LAUTAN: Deru Napas dan Suara Azan
(buat tanah lahirku, Gresik)



Melesat sudah lamunanku, menyelinap di balik azan
Dan di tiap lekuk senja, tak pernah lewat kita bercengkerama
Tentang riuh tabuh terbang
Dan serbu debur ombak pada karang
Tentang sarung, surban, dan salawatan
Serta mata kita yang memejam menjelajahi-

Gunung dan lautan, wasiat para wali, jadi teladan menancap di hati

Kota ini selalu pagi, deru nafasnya jadi saksi
Dermaga tak pernah sepi, hangat kopi selalu tersaji
Lewat jejakmu, kupunguti batu-batu putih
Lewat cintaku kuyakini dan kan kujelajahi-

Gunung dan lautan, wasiat para wali, hidupku terestui
Gunung dan lautan, tinggi tak bertepi, jadi teladan menancap di hati

Kau tanam nyanyianmu dalam dekapan
Berderu-deru senandungkan salam
Kudendangkan rindu padaMu Tuhan
Berseru-seru menjaga malam

Lewat jejakmu, kupunguti batu-batu putih
Lewat cintaku kuyakini dan kan kujelajahi-

Gunung dan lautan, tinggi tak bertepi, jadi teladan menancap di hati

Kau tanam nyanyianmu dalam dekapan
Berderu-deru senandungkan salam
Kudendangkan rindu padaMu Tuhan
Berseru-seru menjaga malam
Kuhiasi imanku padaMu Tuhan
Lewat jejakmu, cintaku makin dalam

0 komentar: