Senin, Juni 16, 2008

Mata Kelana

Aku melawat di kedalaman matamu
lewat musim yang kehilangan doa-doa
Manik-manik di matamu itu
yang membikin mataku mengelana
mencarimu dalam bising senja
dan senyap di paginya
Aku banjiri jantungku dengan ceritamu
di malam yang anggun
dan butir nyala unggun
Aku berjejal kembali
mengitari waktu yang kau sihir
menjadi aliran bintang gemintang
Kutemukan diriku tergayut pada cakrawalamu
yang tercabik-cabik sembari mengusap-usap
kau punya jelita, mengais-ais kau punya gelisah
Kuselami fajar di matamu
dari waktu yang kusepuh sampai penuh
Kudarahi namamu dalam mimpi-mimpi
sebelum habis gerimis di dada ini

Ooh..Kapan bisa ku tiba?
Biar ku duduk tenang di dekatmu
Sampai manakah balada yang akan ku lewati?
Dan mungkinkah itu berujung pada
matamu yang berkunang s'ribu itu?

Ooh..mata kelana, mata yang penuh cinta!
Mungkinkah dirimulah
tulang rusukku yang tertinggal?


PNDX'2007

1 komentar:

Unknown mengatakan...

cak sampean link balik ke blok lu yo

gaekno puisi seng apik engko tak jukuk

made in abizar