Meluncurlah matamu yang berair.
Tatkala tak ada jarak, makin rapat pula batu-batu yang sangsi.
Kalau matamu pendek itu lekat, ketahuilah!
Tak ada yang baka!
Tak ada yang ada!
Kecuali Ia.
Kembalilah, Wahai Perantau-perantau!
Menyanyilah, Wahai Pelantun-pelantun zikir!
Telah dicukupkan atas kita, tubuh kita, hati kita!
Tempuhlah jalanmu kemari...
Aku rindu..aku rindu...
Kecuali Ia.. Kecuali Ia.. Tak ada lagi ilah...
pndx'2009
Minggu, Mei 17, 2009
Kecuali Ia
Diposting oleh Abizar PeA di 08.25
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar